RAJA Menyiapkan Dana Capex US$ 20 Juta di Akhir Tahun
Media Name :
Kontan Harian
Publish Date :
Monday, 06 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Industri
News Page :
13
News Size :
210 mmk
News Placement :
Front Cover Page
News URL :
-
Journalists :
M. Krishna Prana Julian
Mindshare :
Minyak Dan Gas Bumi
Tonality :
Neutral
Topic :
saham
Ads Value :
14,910,000
PR Value :
44,730,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) masih melanjutkan agenda ekspansi hingga tutup tahun 2021. Di sepanjang kuartal terakhir tahun ini, emiten dengan kode saham RAJA di Bursa Efek Indonesia itu berencana mengeluarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 20 juta untuk sejumlah agenda bisnis.
Rencana [kuartal IV] sampai tutup tahun 2021, kami telah menyiapkan US$ 20 juta untuk finalisasi investasi di Proyek Pipa Rokan dan pembangunan LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Rembang, ungkap Direktur PT Rukun Raharja Tbk Oka Lesmana kepada KONTAN, kemarin.
Proyek Pipa Rokan yang dimaksud ialah proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai. Proyek pipa yang membentang sepanjang kurang lebih 352,43 kilometer ini merupakan proyek kerja sama operasi antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan RAJA.
Menurut kesepakatan, Rukun Raharja sebagai mitra strategis berkomitmen memberikan pendanaan sebesar 25% dalam proyek senilai kurang lebih US$ 300 juta ini. Dalam catatan RAJA, pembangunan pipa Rokan sampai pekan lalu sudah mencapai lebih dari 95%.
RAJA dan Pertagas juga masih melakukan tahap pembicaraan dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk membahas perjanjian pengangkutan minyak dalam proyek tersebut.
Adapun LPG Discharge Terminal merupakan proyek LPG terminal. Pembangunan fasilitas ini dilakukan setelah ada head of agreement (HoA) antara RAJA dan Pertamina Patraniaga yang rencananya menjadi pengguna LPG Terminal tersebut.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Rukun Raharja sudah merealisasikan dana belanja modal sekitar US$ 72 juta. Dengan demikian, jika rencana belanja modal di sepanjang kuartal IV-2021 sejalan dengan target yakni kurang lebih US$ 20 juta, total belanja modal di sepanjang tahun ini bakal mencapai sekitar US$ 92 juta. Insya Allah [kinerja RAJA di tahun 2022] lebih baik daripada tahun ini karena beberapa proyek sudah mulai berjalan pada tahun depan, ujar Oka.
RAJA mencatatkan pendapatan US$ 72,72 juta selama Januari-September 2021. Jumlah itu menurun 1,93% dibandingkan penjualan pada Januari-September 2020 senilai US$ 74,15 juta. Namun dari sisi bottom line, RAJA meraih laba bersih senilai US$ 105.747 per akhir kuartal III 2021. Di periode yang sama tahun lalu, RAJA menderita rugi bersih sebesar US$ 259.987.
Rencana [kuartal IV] sampai tutup tahun 2021, kami telah menyiapkan US$ 20 juta untuk finalisasi investasi di Proyek Pipa Rokan dan pembangunan LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Rembang, ungkap Direktur PT Rukun Raharja Tbk Oka Lesmana kepada KONTAN, kemarin.
Proyek Pipa Rokan yang dimaksud ialah proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai. Proyek pipa yang membentang sepanjang kurang lebih 352,43 kilometer ini merupakan proyek kerja sama operasi antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan RAJA.
Menurut kesepakatan, Rukun Raharja sebagai mitra strategis berkomitmen memberikan pendanaan sebesar 25% dalam proyek senilai kurang lebih US$ 300 juta ini. Dalam catatan RAJA, pembangunan pipa Rokan sampai pekan lalu sudah mencapai lebih dari 95%.
RAJA dan Pertagas juga masih melakukan tahap pembicaraan dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk membahas perjanjian pengangkutan minyak dalam proyek tersebut.
Adapun LPG Discharge Terminal merupakan proyek LPG terminal. Pembangunan fasilitas ini dilakukan setelah ada head of agreement (HoA) antara RAJA dan Pertamina Patraniaga yang rencananya menjadi pengguna LPG Terminal tersebut.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Rukun Raharja sudah merealisasikan dana belanja modal sekitar US$ 72 juta. Dengan demikian, jika rencana belanja modal di sepanjang kuartal IV-2021 sejalan dengan target yakni kurang lebih US$ 20 juta, total belanja modal di sepanjang tahun ini bakal mencapai sekitar US$ 92 juta. Insya Allah [kinerja RAJA di tahun 2022] lebih baik daripada tahun ini karena beberapa proyek sudah mulai berjalan pada tahun depan, ujar Oka.
RAJA mencatatkan pendapatan US$ 72,72 juta selama Januari-September 2021. Jumlah itu menurun 1,93% dibandingkan penjualan pada Januari-September 2020 senilai US$ 74,15 juta. Namun dari sisi bottom line, RAJA meraih laba bersih senilai US$ 105.747 per akhir kuartal III 2021. Di periode yang sama tahun lalu, RAJA menderita rugi bersih sebesar US$ 259.987.
