JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pengerahan bantuan kesehatan dan logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru. Selain itu, Kepala Negara juga meminta jajarannya segera melakukan langkah-langkah darurat, termasuk mencari dan menemukan korban serta memberi perawatan kepada korban luka-luka termasuk penanganan dampak bencana.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, melalui video yang di-unggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu (5/12), mengatakan Presiden sudah memerintahkan kepada kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), Kepala Basamas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin.
"Bapak Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat-sangat singkat," kata Pratikno.
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu kabupaten Malang dan Lumajang, meletus pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB. “Atas nama Presiden, Wakil Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka," kala I’ratikno.
Pemerintah pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
Data BNPB per Minggu (5/12), ada 14 warga meninggal dan setidaknya 41 orang terkena luka bakar. Terdapat delapan kecamatan di wilayah tersebut yang terdampak dengan jumlah pengungsi sebanyak 902 orang.
Tidak Beraktivitas
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Irfan Priyambada, mengatakan bahwa semua masyarakat memang harus segera bergerak cepat begitu ada bencana alam sebab itulah unsur utama masyarakat RI yakni gotong royong.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Surokim Abdussalam, mengatakan bahwa perintah Presiden mengerahkan bantuan kesehatan dan logistik untuk ke pengungsi erupsi Gunung Semeru diperlukan untuk memperkuat koordinasi di level bawah sehingga lebih mudah disalurkan. YK/SB/E-9