Minyak Sepekan Tertekan
Media Name :
Bisnis Indonesia
Publish Date :
Monday, 06 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Investasi
News Page :
T1
News Size :
300 mmk
News Placement :
Front Cover Page
News URL :
-
Journalists :
birc
Mindshare :
Minyak Dan Gas Bumi
Tonality :
Neutral
Topic :
Minyak
Ads Value :
37,500,000
PR Value :
112,500,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
- None
Harga minyak mentali dunia selama sepekan tertekan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Selama pekan lalu, investor menunggu hasil pertemuan oiganisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC + .
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange terkoreksi 7,69% menjadi US$68,47 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan haiga pekan sebelumnya yang sebesar US$74,18 per barel.
Adapun harga Brent di ICE Futures Europe terkoreksi 8,42% menjadi US$71,78 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya US$78,38 per barel.
Pasar mengalami gejolak selama sepekan karena munculnya varian bani Covid-19 Omicron yang dapat memicu pembatasan mobilitas dan mengurangi permintaan bahan bakar.
Beberapa maskapai penerbangan besar seperti Qatar Airways, United Airlines, Delta Air Lines dan Singapore Airlines telah menanggulikan perjalanan dari Afrika Selatan.
Sementara itu, dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (02/12), organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC + mengeluarkan keputusan yang mengejutkan dengan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.
Selama pekan lalu, investor menunggu hasil pertemuan oiganisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC + .
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange terkoreksi 7,69% menjadi US$68,47 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan haiga pekan sebelumnya yang sebesar US$74,18 per barel.
Adapun harga Brent di ICE Futures Europe terkoreksi 8,42% menjadi US$71,78 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya US$78,38 per barel.
Pasar mengalami gejolak selama sepekan karena munculnya varian bani Covid-19 Omicron yang dapat memicu pembatasan mobilitas dan mengurangi permintaan bahan bakar.
Beberapa maskapai penerbangan besar seperti Qatar Airways, United Airlines, Delta Air Lines dan Singapore Airlines telah menanggulikan perjalanan dari Afrika Selatan.
Sementara itu, dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (02/12), organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC + mengeluarkan keputusan yang mengejutkan dengan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.
