Utamakan Tanggap darurat
Utamakan Tanggap darurat
Media Name :
Bisnis Indonesia
Publish Date :
Monday, 06 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
viral
News Page :
8
News Size :
1,000 mmk
News Placement :
Front Cover Page
News URL :
-
Journalists :
Akhirul Anwar, Jaffry Prabu Prakoso
Mindshare :
Geologi
Tonality :
Neutral
Topic :
Gunung Semeru
Ads Value :
125,000,000
PR Value :
375,000,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
  1. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara
  2. Abdul Muhari - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
  3. Khofifah Indar Parawansa - Gubernur Jawa Timur
  4. Andiani - Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
  5. Eko Budi Lelono - Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM

Bisnis, JAKARTA — Korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur sebanyak 14 warga meninggal dunia dan puluhan lainnya luka. Presiden Joko Widodo meminta kepada jajarannya agar bergerak cepat dan mengutamakan langkah-langkah tanggap darurat.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan kepada kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepala Basamas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur dan bupati untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat secepat mungkin.

Langkah-langkah tanggap darurat itu termasuk mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, lanjut Pratikno, telah menerima laporan erupsi Gunung Semeni dan terus memonitor dari waktu ke waktu.

“Bapak Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat,” katanya melalui keteranga video, Minggu (5/12).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung menjadi 14 orang hingga kemarin.

Perincian data korban meninggal adalah 5 korban di Desa Supiturang, 5 korban di RSUD Harvo-to, 5 korban di RS Bhayangkara Lumajang, dan 2 korban di Desa Sumberwuluh.

Muhari menambalikan total korban luka berat 35 orang dengan perincian 8 orang yang dirawat di RSUD Haryoto, 16 orang di Pasuruan, 3 di RS Bhayangkara, 8 di Puskesmas Penanggal. Sedangkan korban luka ringan totalnya 21 orang.

‘Tbtal seluruh warga yang menderita luka 56 orang. Jumlah tersebut berkurang dari 69 yang ada di catatan sebelumnya,” ujar Muhari.

Di sisi lain, 2 kecamatan ter-dampak awan panas guguran dan 8 kecamatan terdampak debu vulkanik. Warga daerah tersebut mencapai 5.205 jiwa, bdan 1.300 di antaranya berada di barak pengungsian.

Jumlah itu, bertambah dari sebelumnya yaitu 902 orang. Lalu ada 9 orang yang belum terdata apakah statusnya hilang atau meninggal.

Saat ini, ujar Muhari, belum terbentuk posko terpadu tanggap darurat sehingga koordinasi dan pendataaan korban masih terpisah antara satu pos dengan lain.

“Arahan Kepala BNPB harus terbentuk satu posko terpadu sehingga bisa terkoordinasi dan data bisa terkonsolidasi,” ujarnya.

PERINGATAN DINI

Dalam perkembangan lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa proses mitigasi dan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) saat akan terjadi awan panas guguran Gunung Semeni sudah berjalan.

“Dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi [PVMBG] sudah terkonfirmasi, termasuk papan-papan penunjuk jalur evakuasi juga sudah terpasang. Namun, material yang dibawa pada guguran kali ini rupanya jauh lebih besar,” ujarnya di sela-sela meninjau permukiman Kampung Renteng, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12).

Kampung Renteng yang berada di Desa Sumberwuluh tersebut menjadi salah satu lokasi ter-dampak yang parah akibat awan panas guguran hingga membuat puluhan rumah tertimbun abu vulkanik serta material.

Saat terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeni, Kliofifah menjelaskan bahwa upaya evakuasi sudah dilakukan. Salah satunya terlihat dari tertimbunnya dua unit truk yang terhenti berdekatan.

“Artinya, mereka melakukan evakuasi secara bersamaan. Tapi karena guguran material sangat besar maka terjebak. Sampai ada yang berlindung di atap rumah dan sebagainya,” ujarnya.

Pemprov Jatim tersebut meminta semua pihak tetap melakukan kewaspadaan dan tidak pernah meremehkan fenomena alam, khususnya di wilayah Semeru yang merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan bahwa aktivitas Semeni sudah terpantau telah berlangsung sejak 1 Desember 2021.

Kabar terkait aktivitas Semeru telah disampaikan melalui tim pos pemantauan dan juga melalui aplikasi magma dan website Kementerian ESDM.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan bahwa awan panas yang berasal dari muntahan Gunung Semeru terdiri dari material batuan. Semburan awan panas itu mengarah ke arah tenggara gunung.

Selain itu, dia mengatakan bahwa beberapa gunung api memperlihatkan aktivitas tinggi selain Semeru yakni Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur. Semua dalam status Siaga Level 3.

Dia juga menegaskan bahwa beberapa waktu sebelum erupsi, para pengamat di Pos Pengamat Gunung Api (PGA) sudah memberi peringatan terkait erupsi awan pana