Waspadai Banjir Lahar Panas
Waspadai Banjir Lahar Panas
Media Name :
Media Indonesia
Publish Date :
Sunday, 05 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Halaman Depan
News Page :
1
News Size :
1,700 mmk
News Placement :
Front Cover Page
News URL :
-
Journalists :
(Ata/Try/Mal/Ant/X-11)
Mindshare :
Geologi
Tonality :
Neutral
Topic :
Gunung Semeru
Ads Value :
270,300,000
PR Value :
810,900,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
  1. Indah Amperawati - Wakil Bupati Lumajang
  2. Bayu Wibowo - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
  3. Thoriqul Haq - Bupati Lumajang
  4. Surono - Pakar vulkanologi
  5. Abdulrachman Saleh - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
  6. Novie Riyanto - Direktur Jenderal Perhubungan Udara
WARGA sejumlah desa di sekitar lereng Gunung Semeru, Jawa Timur, hingga kemarin masih mengungsi pascaerupsi yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanis cukup tebal.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus kemarin dengan diawali luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB. Awan panas guguran dari Semeru kemudian mengarah ke wilayah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati melaporkan warga Desa Sumberwuluh, misalnya, sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) disertai petugas dinas sosial bergerak menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar akibat tebalnya abu vulkanis. "Ada tiga dusun di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanis," kata Indah.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Bayu Wibowo menyatakan pihaknya menerima laporan tentang sejumlah warga yang mengalami luka bakar akibat awan panas guguran. "Data sementara yang tercatat ada 48 warga yang mengalami luka bakar. Namun, data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga," ungkap Bayu.

Menurut Bayu, warga yang mengalami luka bakar dari kategori ringan hingga berat akibat letusan Gunung Semeru segera dirujuk ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini telah membangun titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Kecamatan Pronojiwo. Wabup Lumajang menyatakan, hingga kemarin malam (pukul 21.33) terdapat 1 korban jiwa dan hampir seluruh rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, hancur akibat erupsi.

Letusan Gunung Semeru juga merusak sejumlah infrastruktur seperti Jembatan Gladak Perak yang merupakan penghubung jalan nasional antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Jembatan sepanjang 100 meter itu putus diterjang banjir lahar dingin. Arus lalu lintas di jalan raya Lumajang yang menuju wilayah Kabupaten Malang kemudian dialihkan mengarah ke Probolinggo.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan terputusnya Jembatan Gladak Perak telah menghambat proses evakuasi dan penanganan korban. Pihaknya pun meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Malang dalam proses evakuasi. “Kami terus memaksimalkan sarana kesehatan di seluruh wilayah. Sekarang kendalanya yaitu putusnya jembatan yang menghubungkan sarana kesehatan. Kami hanya bisa menjangkau ke Kecamatan Candiporo, tapi tidak bisa ke Kecamatan Pronojiwo,” ujarnya.

Setelah aktivitas erupsi, Gunung Semeru telah ditetapkan pada status level II atau waspada. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara hingga selatan.

Pakar vulkanologi Surono mengingatkan warga untuk mewaspadai banjir lahar panas. “Yang betul-betul harus diwaspadai adalah aliran lahar hujan yang bisa berkecepatan 200 km/jam. Mungkin di Besuk Kobokan bercampur air masih 100 derajat. Di samping panas, daya rusaknya luar biasa,” katanya dalam wawancara Metro TV, kemarin.


Operasional bandara

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan operasional penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh di Malang dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya tetap normal pascaerupsi Gunung Semeru.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta para penyelenggara bandara.

"Kami akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru. Untuk penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang hingga saat ini tetap berjalan normal," ungkap Novie, kemarin.