PSAB Targetkan Tambang Emas Doup Berproduksi Tahun 2022
PSAB Targetkan Tambang Emas Doup Berproduksi Tahun 2022
Media Name :
Kontan Harian
Publish Date :
Saturday, 04 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Korporasi
News Page :
9
News Size :
528 mmk
News Placement :
Inside Page
News URL :
-
Journalists :
M Krishna Prana Julian
Mindshare :
Mineral Dan Batu Bara
Tonality :
Neutral
Topic :
Tambang Emas
Ads Value :
37,488,000
PR Value :
112,464,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
  1. Edi Permadi - Direktur Utama PSAB
JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk masih mengawal proyek pengembangan tambang emas Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Emiten tambang berkode saham PSAB di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menargetkan proyek tambang emas ini bisa mulai beroperasi secara komersial pada kuartal IV-2022.

Direktur Utama PSAB, Edi Permadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembebasan sebagian lahan yang dibutuhkan untuk operasional pertambangan. "Kemudian, dari sisi sumber power, kami sudah punya kerja sama dengan PLN, seluruh izin juga kami miliki," kata dia saat dijumpai usai acara paparan publik, Jumat (3/12).

Proyek Doup berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, dengan kapasitas produksi emas ditaksir mencapai hingga 80.000 oz per tahun dan memiliki cadangan emas mendekati 2 juta oz.

Adapun umur tambang proyek Doup diproyeksikan mencapai lebih dari 20 tahun. Pada tahap awal, produksi tambang emas Doup direncanakan sekitar 50.000 hingga 70.000 oz per tahun.

PSAB telah memulai proses persiapan untuk pembangunan fasilitas produksi di proyek ini pada semester II-2020. Sampai akhir kuartal ketiga tahun ini, total pembebasan lahan untuk proyek tambang Doup sudah mencapai sekitar 170 hektare (ha).

Dari catatan internal perusahaan, total luas lahan yang dibutuhkan untuk produksi awal proyek Doup berkisar 400 ha-500 ha. Di sisi lain, detail engineering design untuk pengerjaan proyek tambang Doup sudah mencapai lebih dari 90% pada saat ini. Sementara pengerjaan infrastruktur jalan utama pertambangan dan area pembuangan limbah masih berlangsung.

Selain mengawal penyelesaian proyek Doup, PSAB tengah mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun buku 2022 kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Cuma, Edi belum bisa membagikan informasi tersebut lantaran masih menanti proses persetujuan dari Kementerian ESDM. "Kalau sudah ada persetujuan, baru kami ungkap," ujar dia.

Edi memproyeksikan, kinerja PSAB pada tahun depan kurang lebih serupa dengan kinerja di sepanjang tahun 2021. Hanya saja, dia tidak memerinci seperti apa proyeksi kinerja PSAB hingga akhir tahun ini.

PSAB membukukan penjualan sebesar US$ 191,78 juta sepanjang Januari hingga September 2021. Jumlah itu tumbuh 3,44% dibandingkan realisasi penjualan pada periode Januari-September 2020 yang sebesar US$ 185,39 juta.

Pada sisi bottom line, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih PSAB meningkat dari semula US$ 4,38 juta selama Januari-September 2020 menjadi US$ 15,91 juta di periode Januari-September 2021.

M Krishna Prana Julian