Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Kamis petang (02/12).
Penguatan ini terjadi di tengah ancaman varian Omicron yang dapat memangkas permintaan pasar.
Beberapa negara kembali memberlakukan penutupan dan pembatasan guna mencegah penyebaran Omicron.
Investor masih menunggu hasil pertemuan OPEC+ yang dilakukan Kamis (02/12).
Pada perdagangan Kamis (02/12) pukul 15.35 WIB, minyak mentah berjangka
Brent untuk pengiriman Februari menguat 1,21% ke level US$69,70 per barel di ICE Futures Europe.
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pe-ngiriman Januari menguat 1,13% ke level US$66,31 per barel di New York Mercantile Exchange.
Varian baru Omicron telah memperumit proses pengambilan keputusan OPEC+, yang bertemu pekan ini untuk menentukan apakah akan terus menambahkan 400.000 barel per hari dalam pasokan ke pasar.
Sebagian investor menduga OPEC+ menghentikan penambahan tersebut dalam upaya untuk memperlambat pertumbuhan pasokan, yang diperkirakan menghasilkan surplus 3,8 juta barel per hari pada Maret 2022.
Sejak Agustus, grup tersebut setiap bulan menaikkan pasok sebesar 400.000 barel per hari (bph) untuk secara bertahap mengurangi rekor pemotongan yang disepakati pada 2020. (BIRC)