GTSI Siap untuk FSRU Jawa Satu
GTSI Siap untuk FSRU Jawa Satu
Media Name :
Bisnis Indonesia
Publish Date :
Friday, 03 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Industri
News Page :
5
News Size :
1,410 mmk
News Placement :
Inside Page
News URL :
-
Journalists :
-
Mindshare :
Minyak Dan Gas Bumi
Tonality :
Neutral
Topic :
LNG
Ads Value :
176,250,000
PR Value :
528,750,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
  1. Indra Trigha - Presiden Direktur Jawa Satu Rega
  2. Dandun Widodo - Direktur GTSI
Bisnis, JAKARTA - Floating Storage Regassification Unit atau FSRU Jawa Satu berhasil mentransfer LNG ke kapal LNGC Triputra, milik PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) berukuran kecil, yang memiliki kapasitas angkut LNG sebesar 22.500 cbm.

Kapal ini mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu pada 30 November-1 Desember 2021 untuk selanjutnya ditransfer ke PLTG Benoa, Bali.

Indra Trigha, Presiden Direktur Jawa Satu Regas selaku pengelola FSRU Jawa Satu mengatakan bahwa LNG yang ditransfer ke Triputra, awalnya akan digunakan oleh pihaknya untuk melakukan proses persiapan comissioning PLTG Jawa Satu Power. Akan tetapi, pihaknya kemudian memutuskan untuk mengirim LNG tersebut ke Benoa karena adanya kebutuhan mendesak di sana. "Kami membantu kepada PLN di mana dengan ketetapan pemerintah harga gas lebih kompetitif, jauh lebih murah dari batu bara," ucapnya kepada Bisnis, Senin (30/11).

Semua itu bermula ketika PLN tidak mendapatkan pasokan LNG dari Bontang untuk PLTG Benoa. Dalam pertemuan pengguna LNG domestik, PLN kemudian mengetahui bahwa FSRU Jawa Satu baru saja mendapatkan pasokan LNG dari kapal Ekaputra yang berkapasitas 136.000 cbm, yang juga milik GTSI. PLN kala itu, ungkap Indra,  kemudian melakukan pembicaraan dengan Jawa Satu Regas agar bisa mendukung PLTG di Benoa.

Pasalnya, akibat ketiadaan LNG, PLN mulai menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar minyak serta sudah mulai menyiapkan penjadwalan pemadaman bergilir. Atas dasar kondisi darurat tersebut, tutur Indra, Jawa Satu Regas kemudian memutuskan untuk mendukung PLN setelah mendapatkan kepastian perusahaan listrik tersebut dapat mengembalikan LNG yang dipinjam pada 2022.
 
Jawa Satu Regas kemudian melakukan persiapan teknis yang intens bersama PT Humolco LNG Indonesia (HLI), anak usaha GTSI yang mengoperasikan baik kapal Triputra maupun FSRU Jawa Satu. Pembahasan teknis ini sangat penting karena karakteristik kapal yang berkapasitas kecil sehingga perlu penanganan khusus ketika melakukan transfer LNG dari Jawa Satu. "Harus studi detail karena kapal kecil kalau merapat ke sisi FSRU pasti jomplang. Ketegangan tali pengikatnya serta vender, termasuk loading arm kecil, tugboat kecepatan angin dan arus, harus kami perhitungkan," urainya.

Menurut Indra, keberhasilan transfer LNG dari FSRU ke kapal berkapasitas kecil seperti Triputra menandakan bahwa FSRU Jawa Satu sanggup menjadi penyuplai LNG ke PLTG berkapasitas kecil yang terletak di daerah pelosok. Akan tetapi upaya itupun harus diimbangi dengan kebutuhan LNG pada PLTG Jawa Satu Power yang disokong oleh FSRU Jawa Satu. "Tentu nantinya kami lebih utamakan sokongan LNG untuk power plant Jawa Satu Power," terangnya.

Dandun Widodo, Direktur GTSI menjelaskan bahwa, "Posisi FSRU Jawa Satu jadi hub atau titik muat dan bongkar di mana nanti apabila PLN butuh kargo, bisa ambil dari Jawa Satu. Hal ini memungkinkan karena ada beberapa titik di Kepmen dari total 30 titik yang akan disuplai ke Sulawesi, Kalbar, hingga Kalsel, sangat dekat dengan posisi FSRU Jawa Satu," terangnya.

Dia menuturkan FSRU Jawa Satu pun sejak awal didesain untuk menaikkan kargo LNG ke kapal yang lebih kecil sesuai permintaan PLN agar ke depan FSRU ini menjadi hub LNG sehingga utilisasi LNG selain pasok ke pembangkit Jawa Satu Power, juga bisa memasok ke pembangkit kecil  di seputar Sulawesi, Kalimantan bagian selatan dan bagian barat, bahkan hingga ke Bali serta Lombok. "Kami telah membuktikan bisa mengirimkan LNG dari FSRU Jawa Satu ke kapla Triputra untuk selanjutnya dibawa ke PLTG Benoa," ucapnya.

KRU INDONESIA

Baik FSRU Jawa Satu, maupun kapal LNG Triputra saat ini diawaki oleh kru Indonesia yang dikelola oleh PT MCS Internasional (MCSI) dan dioperasikan oleh HLI, entitas anak GTSI. Perusahaan yang baru saja melantai di bursa efek ini pun memiliki kepemilikan sebesar 25% saham PT Jawa Satu Regas yang memiliki FSRU Jawa Satu.

Indra Trigha mengatakan pengoperasian FSRU Jawa Satu yang sejak awal sudah berbendera Indonesia, hampir seluruhnya menggunakan tenaga kerja lokal. "98% kru berasal dari Indonesia yang memiliki kuali?kasi serta pengalaman perawatan berbagai instrumen pengangkut LNG," tegasnya.

Kru tersebut mengendalikan berbagai ativitas, mulai dari  mengawaki kapal, menangani tangki LNG, hingga proses regasifikasi. "Proses regasi?kasi ini ilmunya beda lagi dan belum banyak orang Indonesia memahami hal ini. Kami di FSRU Jawa Satu sudah menggunakan kru asal Indonesia untuk proses ini.
Tenaga asing kami gunakan sebagai advisor dalam proses regasifikasi ini," ucap Indra.

Dandun menambahkan, FSRU Jawa Satu memang didesain sejak awal menggunakan kru Indonesia. Mereka, tuturnya, berpengalaman mengoperasikan kargo loading dan unloading, perawatan instrumen LNG yang khusus dibuat khusus dengan suhu minus 160 derajat celcius.  Konsultan asing, katanya, diperlukan hanya untuk supervisi pada proses regasifikasi," ucapnya.

Dandun juga menuturkan, aspek keamanan pengangkutan LNG telah menjadi kultur dari entitas perusahaan tersebut selama lebih dari 30 tahun dan para kru secara rutin mengikuti pelatihan tahunan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka dalam mengoperasikan tangki LNG, termasuk melakukan proses regasifikasi.

"Saat kapal FSRU Jawa Satu dalam tahap finalisasi pembangunan, kami sudah kirim kru untuk observasi karakter navigasi dan teknis. Sebelum kapal dikirim kru sudah familiar mengoperasikan baik di navigasi, operasional, sistem regas. Bahkan para kru pun sudah akrab dengan karakter mesin FSRU Jawa Satu yang bisa menggunakan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas yang bersumber dari proses evaporasi LNG yang disimpan di tangki," pungkasnya.