BUMN Kembali IPO 2022
BUMN Kembali IPO 2022
Media Name :
Republika
Publish Date :
Friday, 03 December 2021
News Type :
Article
Section/Rubrication :
Korporasi
News Page :
5
News Size :
1,320 mmk
News Placement :
Inside Page
News URL :
-
Journalists :
Intan Pratiwi, Muhammad Nursyamsi
Mindshare :
Minyak Dan Gas Bumi
Tonality :
Neutral
Topic :
IPO PGE
Ads Value :
257,400,000
PR Value :
772,200,000
Media Score :
-
Media Tier :
-
Resources
  1. Erick Thohir - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
  2. Silmy Karim - Direktur Utama Krakatau Steel
  3. Pahala Nugraha Mansury - Wakil Menteri BUMN
  4. Mohamad Hekal - Wakil Komisi VI DPR
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, sejumlah rencana Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana dan rights issue BUMN dan anak-cucu usahanya pada tahun depan. BUMN dan anak usaha BUMN yang akan IPO pada tahun depan adalah PT Pertamina Geothermal Energy dan PT ASDP Indonesia Ferry.

"Untuk Pertamina Geothermal Energy adalah sebagai alternatif kita menjadi juga bagian daripada green electric, ecolifestyle untuk listrik. Ini kita akan go public-kan ke situ," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (2/12).

Erick menjelaskan, hal tersebut merupakan bagian rencana dari program 15 gigawatt (GW) yang PT PLN (Persero) hams transformasi dari energi fosil ke eneigi hijau atau ramah lingkungan. Langkah tersebut, lanjut Erick, sudah dilakukan di Pertamina Geothermal Energy.

Erick memproyeksikan IPO PGE terealisasi pada kuartal II 2022. Erick mengatakan, cucu usaha Pertamina itu memiliki fokus dalam mewujudkan eneigi hijau dengan melakukan transformasi dari fosil ke eneigi hijau.

Beralih ke ASDP, Erick mengatakan, IPO akan memberikan pendanaan agar perusahaan dapat melakukan investasi atau memperbaiki armada kapal penyeberangan. Erick menilai, rata-rata usia kapal ASDP sudah cukup tua dan dapat membahayakan keselamatan penumpang.

"Kondisi kapal makin tua, bahaya buat kita, keselamatan publik jadi kunci maka harus mulai cari alternatif pendanaan agar bisa perbaiki kapal supaya keselamatan terjaga," ujar Erick

Erick menyampaikan, sudah ada anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), yang telah melakukan IPO pada bulan lalu. Erick menambahkan, Adhi Commuter Properti juga tengah menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait IPO yang rencananya terjadi pada Desember ini. "Kita tahu ada 28 BUMN sudah go public, tapi yang enam tidak maksimal dan kita tidak mau IPO BUMN yang tidak maksimal," kata Erick.

Sementara itu, untuk aksi korporasi berupa rights issue akan dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk, PTBankTabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Erick menjelaskan, rights issue juga menjadi upaya penguatan Semen Indonesia Group (SIG) dalam menghadapi persaingan domestik ataupun luar negeri. Ia meminta SIG menarik PT Semen Baturaja (Persero) ke dalam holding.

Erick menambahkan, rights issue pada akhir 2022 merupakan bagian dari langkah restrukturisasi yang dijalankan Krakatau Steel. Selain rights issue, lanjut Erick, Krakatau Steel juga tengah melakukan negosiasi dengan Pohang Steel and Iron Company (Posco) asal Korea Selatan terkait porsi kepemilikan saham.

Erick menyampaikan, IPO dan rights issue merupakan alternatif bagi BUMN untuk memperkuat modal dalam pengembangan usaha. Hal ini juga menjadi bentuk kemandirian BUMN yang tak terus-menerus mengharapkan suntikan penyertaan modal negara (PMN).

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengamini pihaknya akan melangsungkan rights issue pada tahun depan. Emiten berkode saham K RAS itu mengincar dana 200 juta dolar AS dari aksi rights issue. "Betul. Rencana semester dua tahun depan. Insya Allah kita npejor 200 juta dolar AS," kata Silmy kepada Republika.

Silmy menjelaskan, nantinya dana yang didapat dari right issue ini akan digunakan Krakatau Steel melakukan pengembangan perusahaan. Menurut Silmy, capaian positif dari operasional perusahaan pada tahun ini harus dijaga balikan ditingkatkan pada tahun depan.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, suntikan dana segar dari IPO PGE bertujuan untuk pengembangan bisnis, terutama memiliki pembangkit dengan kapasitas lebih besar yang berasal dari eneigi baru terbarukan (EBT). Pahala menyampaikan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PGE baru sebesar 900 megawatt (M W).

"Kita berencana meningkatkan kapasitas pembangkit PGE dua kali lipat dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, butuh upaya yang cukup besar dari sisi capex (pengeluaran modal)," kata Pahala.

Komisi VI DPR RI mendukung rencana IPO dan rights issue BUMN ataupun anak-cucu perusahaan pelat merah pada sisa tahun ini dan tahun depan. "Komisi VI mendorong Kementerian BUMN dalam melaksanakan IPO dan rights issue memperhatikan waktu dan kondisi yang tepat, termasuk mempertimbangkan BUMN mempunyai prospek yang baik," kata Wakil Komisi VI DPR Mohamad Hekal saat membacakan kesimpulan rapat kerja.

Komisi VI, lanjut Hekal, juga meminta Kementerian BUMN memaparkan dengan rencana dan strategi yang jelas terkait masing-masing IPO sebelum pelaksanaannya. Ia berharap, pelaksnaaan IPO dan rights issue dapat diperhitungkan dengan baik sehingga menarik dan mendapatkan dukungan maksimal dari publik ataupun investor serta menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.

antara ed: citra listya rini